√ Cara Membuat Portofolio, Perbedaan, Contoh Portofolio [LENGKAP]

Cara Membuat Portofolio – menjadi seorang pekerja atau sedang dalam masa mencari pekerjaan. Salah satu hal yang akan dilihat oleh para HRD dalam melihat kualitas kamu adalah dengan melihat contoh portofolio dan cara membuat portofolio yang kamu buat.

Hanya dengan melihat kedua hal tersebut.para tim MRD yang menyeleksi para pelamar kerja akan dapat menilai kamu sebagai orang yang berkualitas ataukah belum. Dengan demikian, portofolio menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.

Untuk itu, bagi kamu yang akan melamar pekerjaan ataukah sedang dalam mengerjakan proyek ataupun tugas. Membuat portofolio menjadi salah satu hal yang penting yah.

Pengertian Portofolio

contoh portofolio
sumber : pixabay.com

Portofolio sendiri merupakan kumpulan dokumen dan tulisan yang tersusun secara rapi dan menarik. Jadi, portofolio merupakan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya secara menyeluruh dari aktivitas seseorang yang dilakukan.

Secara umum, portofolio merupakan kumpulan dari dokumen, kelompok, organisasi, perusahaan, lembaga, ataupun yang semisalnya. Bertujuan untuk mendokumentasikan suatu perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah dicapai.

Fungsi Portofolio

cara menulis portofolio
sumber: pixabay.com

Fungsi dari portofolio sendiri merupakan acuan yang gunakan dalam melihat capaian – capaian yang telah didapatkan oleh seseorang.

Dengan melampirkan capain tersebut seseorang akan dilinai baik atau tidak dalam hal capaian yang telah dilakukan agar pihak yang membaca contoh portofolio tersebut mengetahui kapasitas dan kemampuan dari orang tersebut.

 

Cara Membuat Portofolio

contoh portofolio pribadi
sumber: creativedesign.com

Dalam membuat contoh portofolio hendakanya mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cara membuat portofolio. Dengan mengetahui cara membuat portofolio yang baik akan memberikan kesan yang baik pulan untuk calon klien kamu dalam menilai hasil kerja kamu sebelumnya.Oleh karena itu, perlu mengtahui cara membuat portofolio yang baik dan benar. Bebera cara membuat portofolio yang baik antara lain :

  1. Membuat Daftar Isi

cara membuat portfolio
sumber: pixabay.com

Dikarenakan contoh portofolio merupakan kumpulan dokumne dan dasil prestasi dan capaian kamu selama ini. Maka, dengan melampirkan daftar isi terkait apa saja yang akan kamu jelasakan didalam portofolio kamu merupakan hal yang perlu dilakukan pertama kali.

Dengan memberikan daftar terkait apa saja yang akan kamu lampirkan diudalam contoh portofolio yang telah kamu buat. Akan mempermudah klien dalam mencari informasi tententu yang diperlukan oleh klien kamu.

  1. Melampirkan CV atau Resume

contoh portofolio diri
sumber: creativedesign.com

Hal selanjutnya yang dipiperlukan dalam  cara membuat portofolio adalah mempunyai sebuah resume atau curriculum vitae. Dengan adanya CV atau Resume singkat perlu dilampirkan didalam salah satu dokumen pada portofolio yang kamu akan berikan kepada klien atau bagian HRD dari suatu perusahaan.

Dengan melampirkan CV ataupun resume akan memberikan ringkasan singkat terkait diri kamu dan hal-hal yang diperlukan dalam contoh portofolio yang kamu buat.

Dengan melampirkan hal tersebut didalam contoh portofolio yang kamu kirimkan. Dapat membantu calon klien kamu dalam melihat secara singkat terkait personal kamu dan hal-hal yang kamu lampirkan didalam CV ataupun resume yang kamu buat.

Belum punya CV ? Klik disini

  1. Menguraikan Tujuan Atau Capaian

cara membuat portofolio perusahaan
sumber: pixabay.com

Pada bagian selanjutnya hal yang perlu diperhatikan dalam cara membuat portofolio. Hal yang dilakukan adalah dengan menguraikan secara singkat mengenai terkain tujuan dan capaian yang akan kamu lakukan dimasa depan.

Dalam menguraikan tujuan dan capaian yang akan kamu lakukan. Perlu dibagi atas dua jenis tujuan berdasarkan waktunya.

  • Tujuan Jangka Pendek

Dalam tujuan jangka pendek ini. Kamu menjelaskan mengenai hal-hal yang ingin dan akan kamu capai dalam kurun waktu satu atau dua tahun kedepan.

  • Tujuan Jangka Panjang

Dalam tujuan jangka panjang. Kamu menjelaskan terkait capaian yang ingin kamu dapatkan dalam jangka waktu lima hingga sepuluh tahun kedepan.

Dengan melampirkan terkait capaian dan tujuan yang ingin kamu capai. Klien akan mengetahui bahwasanya kamu merupakan orang yang memiliki visi dan misi kedepan.

Perlu digarisbawahi, didalam embuat portofolio perlu menjelaskan dan memaparkan terkait informasi dan nilai-nilai dalam etika kerja, filosofi, target waktu yang jelas, serta langkah-langkah yang kamu lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  1. Menguraikan Keterampilan Dan Pengalaman Anda

pengertian daftar pustaka
Sumber: theindependent.co.uk

Satu hal yang menjadi poin penting didalam portofolio adalah pengalaman dan keterampilan kerja dan skill yang kamu miliki. Dengan melampirkan serta menguraikan secara lengkap terkait kemapuan kamu dalam mengenrjakan suatu pekerjaan.

Kalau perlu, buatlah daftar terkait keterampilan kerja kamu serta pengalaman kerja yang pernah kamu lakukan. Serta ilmu yang kamu baik secara formal maupun non-formal dalam menambah kemapuan kamu didalam bekerja.

  1. Melampirkan Contoh Hasil Karya Atau Capaian

contoh portofolio lamaran kerja
sumber: paperpks.com

Hal ini juga menjadi nilai tambah yang bagus bagi kamu yang ingin cara membuat portofolio lebih menarik. Hal yang kamu lakukan adalah dengan melampirkan hasil dan capaian beserta karya yang pernah kamu lakukan.

Contoh portofolio yang sering dilampirkan pada hasil karya dan contoh hasil biasanya berupa teks maupun foto. Tetapi, hal ini harus sesuai dengan bidang yang kamu miliki dan juga harus terkait dengan klien butuhkan.

  1. Melampirkan Testimoni dari Klien Sebelumnya

cara menulis portofolio
sumber: blackboard.com

Cara membuat portofolio dengan melampirkan testiomoni dari klien kita sebelumnya pun dapat menjadi poin plus bagi calon klien kita. Dengan melampirkan testimoni dari pelanggan, atasan, klien, rekan kerja danyang selainnya dapat menambah kepercayaan calon klien kita.

HRD akan dapat menilai dirimu dari testimoni yang kamu lampirkan dan dari siapa orang yang memberikan testimoni tersebut.

Ketika kamu hendak melampirkan testimoni didalam salah satu berkas contoh portofolio yang kamu buat. Maka, hendaknya melampirkan dengan jelas isi testimoni dan dari siapa beserta jabatan yang dimiliki orang tersebut.

Pilihlah testiomoni yang menurut kamu bagus dan menilai nilai yang membangun. Sehingga, HRD ataupun calon klien kamu akan mengetahui bagaimana kepribadian kamu dalam bekerja nantinya.

  1. Mencantumkan Penghargaan

cara membuat portfolio sederhana

Tidak kalah penting cara membuat portofolio yang satu ini. Dengan melampirkan semua penghargaan dan sertifikat yang pernah kamu dapatkan. Berbagai jenis penghargaan, sertifikat, tanda kehormatan, event, seminar, dan selainnya.

 

Hendaknya untuk ditulis dengan jelas terkait jenis penghargaan dan tahun pelaksanaan, beserta alasan dikeluarkannya sertifikat atau penghargaan tersebut.

Jika kamu menerima sertifikatnya atau tanda bukti lainnya yang relevan. Hendaknya disertakan fotocopy sebagai tanda bukti keaslian.

Perlu diketahui. Jika ingin melampirkan hal ini hendaknya melampirkan capaian 5 tahun terakhir. Sehingga, calon klien dapat mengtahui bagaimana pencapaian yang kamu dapatkan dalam kurun 5 tahun terakhir.

 

Perbedaan Portofolio Dan CV

contoh portfolio online
sumber: anglianwaterbusiness.co.uk

Serupa tetapi tidak sama adalah kata yang tepat. Banyak orang yang berpendapat bahwa portofolio itu sama dengan curriculum vitae.

Tapi, bagi kamu yang belum mengetahui tentang portofolio hendaknya kamu lebih berhati-hati. Karena, sebagian perusahaan membutuhkan portofolio bukan CV.

Dengan demikian, bagi kamu yang mendambakan untuk bekerja diperusahaan tertentu. Namun, belum mengetahui hal yang sering dianggap sepelu ini. Maka, bersiaplah untuk surat lamaran pekerjaan yang kamu buat berakhir ditempat sampah.

Surat lamaran kerja, curriculum vitae, dan portofolio sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang. Dan menganggap bahwa ketiga hal ini sama.

Untuk itu, dengan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di tempat kerja yang kamu inginkan. Perlu mengetahui perbedaan portofolio dengan cv.

1. Informasi Yang Diberikan

cara membuat portofolio fotografi
sumber: ipc.nsw.gov.au

Perbedaan portofolio dan cv yang pertama terkait dengan data yang duiraikan. Pada cv atau curriculum vitae lebih menjelaskan terkait data pribadi.baik berupa data pribadi umum maupun data pribadi khusus.

Data pribadi umum mencakup nama, alamat, kontak, email, tempat tanggal lahir, dan berbagai data pribadi lainnya. Kemudian, untuk data khusus mencakup latar belakang pendidikan, seminar, kursus yang pernah diikuti.  Bisa juga pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih. Sampai kemampuan dan skill yang kamu miliki pun diuraikan dalam data khusus untuk curriculum vitae.

Sedangkan portofolio, merupakan informasi yaang menunjukkan kepada orang terkait dengan hasil karya yang pernah kamu buat. Tidak hanya menunjukkan hasilnya tetapi, juga menginformasikan bahwasanya kamu memiliki potensi dan kemampuan diri yang cakap dan sesuai kebutuhan dari calon klien atau tempat melamar kerja.

Sebagai contoh, kamu memiliki kemampuan dan potensi dibidang fotongrafi. Maka, contoh portofolio fotografi yang kamu lampirakan adalah berupa hasil karya fotografi yang kamu miliki. Bisa berupa gambar, video, ataupun karya seni yang terkait dengan skillmu tersebut.

Atau kamu memiliki kemampuan dibidang arsitek. Maka, kemampuan yang kamu lampirakan adalah kemampuan kamu dalam mendesain rumah ataupun bangunan.

2. Kelengkapan Data

 

Selanjutnya adalah detil isi yang dimuat. Untuk Curicullum Vitae, informasi yang ingin kamu berikan harus dirangkum dengan lengkap, namun diatur dengan sesimpel mungkin. Sehingga rekruter nggak bakal bingung. Salah-salah, kamu malah tersisih di tahap administrasi, lho!

Nah, kalau portfolio nggak harus panjang dan lengkap, meski kadang semakin banyak semakin bagus. Intinya adalah kamu harus bisa menunjukkan karakter, talenta, dan kekuatanmu dari lembaran portfolio itu. Tunjukkan hal yang bikin kamu beda dan standouts diantara pelamar lainnya. Mungkin dalam hal goresannya, gaya tulisannya, ataupun karakter dan konsep unik. Kamu harus meyakinkan rekrutermu kalau karaktermu ini bisa membawa perusahaan maju dan siap bersaing dengan yang lain.

Berbeda dengan portofolio, informasi curriculum vitae yang diberikan perlu dirangkum dengan lengkap. Tetapi, dalam bentuk yang semudah mungkin. Dengan merangkum informasi tersebut menjadi sesimpel mungkin akan memudahkan HRD dalam membaca data kamu.

Namun, hal ini berbeda dengan portofolio. Salah satu perbedaan portofolio dan cv yang paling mencolok adalah kelengkapan data yang diberikan perlu panjang lebar. Dengan menunjukkan portofolio ini akan menunjukkan kamu memiliki keunikan dan perbedaan dari para calon pelamar dan klien lainnya.

Calon pelamar lain mungkin memiliki kemampuan dan skill yang sama. Tetapi, yang membedakan kamu di mata klien adalah hasil karya yang kamu dapat tampilkan. Hal ini yang akan menjadi pembeda antara kamu dengan pelamar lainnya.

Sebagai contoh:

Sebuah perusahaan A membutuhkan jurnalis. Ada banyak calon pelamar yang memiliki skill dan kemampuan sebagai jurnalis seperti kamu. Nah, didalam portofolio ini kamu menunjukkan contoh tulisan kamu.

Tidak hanya berupa tulisan tetapi, berbagai jenis hasil karya yang terkait dengan dunia jurnalis harus kamu lampirkan. Sehingga, dengan ini kamu menunjukkan bahwa selain memiliki kemampuan yang sama dengan pelamar yang lainnya.

3. Memberi Bukti

cara membuat daftar pustaka
sumber: Pixabay.com

Walau saling melengkapi tetapi, cv dan portofolio merupakan dua hal yang berbeda. Sehingga, banyak perusahaan tidak hanya meminta cv kamu tetapi, juga turut meminta portofolio kamu.

Pada CV akam membuktikan terkait data pribadi dan data khusus kamu. Tetapi, hal ini berbeda dengan portofolio. Calon klien atau tempat kerja yang kamu lamar akan melihat bukti kemampuan dan skill kamu.

Dengan melihat hasil karya kamu, calon klien dan tempat kamu melamar pekerjaan akan negtahui bahwa kamu memiliki skill dan dapat kamu buktikan dengan hasil karya yang telah kamu buat.

Sebagai contoh :

Kamu memiliki kemampuan dibidang desainer baju dan sedang melamar di perusahan yang bekerja di industri pakaian. Pada portofolio yang kamu lampirkan kamu menjelaskan mengenai kemampuan kamu dalam bidang desain baju.

Sehingga, hasil karya yang harus kamu lampirkan adalah contoh hasil karya terbaik kamu dalam mendesain baju dan foto bukti hasil desain baju yang telah kamu rancang sebelumnya.

4. Umum dan Spesifik

 

Satu perbedaan portofolio dan cv yang bisa membuat kamu semakin paham adalah sifat antara cv dan portofolio. Pada contoh cv hanya mencakup data yang umum. Artinya, semua kegiatan dan pengalaman akademik dan non-akademik kamu lampirkan didalam contoh cv yang kamu buat.

Sehingga, ketika kamu ingin melamar kerja di berbagai perusahaan dan pada posisi yang berbeda-beda. Maka, satu cv dapat kamu sertakan dalam berkas dokumen melamar kerja untuk semua perusahaan tersebut.

Berbeda dengan portofolio yang bersifat spesifik dan terkhusus yang hanya ditujukan hanya untuk satu jenis pekerjaan dan posisi tertentu saja.

Sebagai contoh :

Kamu ingin melamar di hipwee.com sebagai seorang content writer . maka, jenis portopolio yang harus kamu lampirkan adalah berupa hasil karya kamu dibidang tulisan dan website.

Berbeda ketika kamu ingin melamar di perusahaan pada posisi desain grafis. Maka, jenis hasil karya pada contoh portofolio yang kamu buat adalah hasil karya terkait dengan desain grafis.

 

Contoh Portofolio

 

Setelah mengetahui cara membuat portofolio  untuk lamaran kerja, sederhana yang baik dan sesuai aturan yang jelas. Maka, buatlah portofolio kamu sesuai dengan cara membuat portofolio dengan cara diatas.

Tidak menutup kemungkinan masih ada data, dokumen tambahan yang diperlukan oleh calon klien kamu  agar lebih menyakinkan. Maka, perlulah kamu mengetahui bagaimana perusahaan, klien tersebut sebelum bertemu. Agar persiapan kamu dapat lebih matang.

Untuk itu perlu melihat beberapa contoh portofolio yang bagus agar amu dapat menjadikannya sebagai salah satu seferensi kamu dalam membuat portofolio untuki melamar pekerjaan dan juga utnuk bertemu calon klien.

Contoh Portofolio Pribadi

Pada contoh portofolio pribadi marupkan contoh portofolio yang menjelaskan tentang diri sendiri kebanyakan jenis portofolio pribadi ini untuk meningkatkan rating kamu baik itu di website yang kamu kelola mapun juga ingin dilapirkan sebagai salah satu berkas dalam melamar kerja.

cara membuat portofolio
sumber: muhammadadnan.com
cara membuat portofolio sederhana
sumber: muhammadadnan.com

Contoh Portofolio Lamaran Kerja

Untuk contoh portofolio lamaran kerja ada dua versi yang dapat kamu gunakan. Versi pertama merupakan versi untuk yang based on paper atau berbentuk sederhana.

Biasanya bentuk ini digunakan untuk melamar diperusahan yang tidak membutuhkan desain grafis atau keahlian seni lainnya. Sehingga, contoh portofolio yang dapat kamu gunakan bisa berbentuk sederhana saja.

cara membuat portfolio

cara membuat portfolio sederhana

contoh portfolio perusahaan

Contoh Portofolio Mahasiswa / Siswa

Umumnya mahasiswa maupun mahasiswa maupun siswa mendapat tugas untuk membuat portofolio. Portofolio yang digunakan masih tergolong sederhana dan menampilkan informasi yang masih sedikit.

contoh portofolio mahasiswa
sumber : ristekro.blogspot.co.id
contoh portofolio siswa
sumber : ristekro.blogspot.co.id

 

Contoh Portofolio Fotografi

Jenis pekerjaan yang paling sering membutuhkan portofolio adalah pada bidang desain dan grafis. Bagi kam yang berkecimpung didunia ini maka wajib bagi kamu mempersiapkan portofolio yang semenarik mungkin untuk kamu lampirkan didalam portofolio kamu.

conto portofolio fotografi ini sering menggunkan desain gambar maupun video yang dapat dilampirkan didalam berkas kamu. Umunya berkas yang dilampirkan bisa dibuat dalam bentuk website. Sehingga, calon klien atau tempat kamu melamar dapat dengan mudah melihat hasil karya yang kamu buat.

Beberapa contoh portofolio fotografi antara lain :

contoh portofolio fotografi

contoh portoflio fotografi
sumber: isti.blogspot.com

Tidak hanya berupa foto maupun gambar. kamu juga bisa melampirkan contoh portofolio kamu dalam bentuk video. seperti salah satu contoh portofolio ini.

Demikianlah cara membuat, perbedaan, dan contoh portofolio yang bisa kamu jadikan sebagai referensi dalam cara membuat portofolio yang baik.

22 thoughts on “√ Cara Membuat Portofolio, Perbedaan, Contoh Portofolio [LENGKAP]”

    • Umunya menunjukkan tulisan kita baik dalam bentuk LInk web atau printout dalam bentuk pdf. biasanya writer memiliki draft konten sebelum di publish.. dari draft yg jadi itulah yg diprint kemudian pada bagian atas diberikan link konten itu di publish

      Reply
    • Alhamdulillah, terimakasih gan. jika ada informasi yang masih perlu dicari atau masih perlu ditambahkan.
      jangan lupa di komen atau di share artikel kami

      Reply
    • Untuk portfolio Jurusan hubungan internasional formatnya sama dengan portofolio mahasiswa. namun, pada bagian organisasi ataupun kegiatan yang pernah dilakukan ditambahakan event2 atau kegiatan yang pernah dilakukan terkait jurusannya. contohnya pak dosen pernah menjadi bagian dalam kegiatan student exchange ke singapuran dan Jepang, nah itu bisa ditambahakan dalam portofolio. atau pernah menjadi LO pada event international robotic on Jogj, nah itu bisa juga ditambahakan…

      semoga membantu

      Reply
  1. Sangat membantu bagi yang belum pernah membuat portofolio. Dapat membedakan CV dengan portofolio. Disertai penjelasan tentang apa itu portofolio dan langkah-langkah atau cara penyusunannya. Ada contoh-contohnya juga. Terima Kasih

    Reply
  2. Mantab sekali, terimakasih untuk tulisannya pak..
    Sekalian, mau ijin bertanya, lalu apakah ada batas minimal atau maksimal dalam penulisan CV dan PORTOFOLIO, apalagi terkait PORTOFOLIO BISNIS? Kemudia jika ternyata prestasi ada cukup banyak sampai diatas 50 apakah perlu untuk di tuliskan semua di PORTOFOLIO, atau hanya 3-5 saja sebagai sample?

    Terimakasih..

    Reply
    • Seingat kami tidak ada batas maksimal dalam penulisan CV.. tetapi, umumnya cukup terlampir dalam 1 lembar saja. Sehingga, pembaca CV tidak perlu repot membaca lembaran kedua dan seterusnya karena otomatis mudah untuk di skip HRD..

      kemudian, jika portofolio banyak.. cukup melampirkan portofolio yang terkait dengan bidang yang diminati agar HRD mudah mendapatkan gambaran terkait profil Anda…

      semoga membantu

      Reply

Leave a Comment